Friday, February 18, 2011

Pantai Ujung Genteng



(Potlot Adventure) Ujung Genteng……, Mungkin baru kali ini mendengar namanya, juga cukup lucu bila diartikan secara umum. Sebetulnya Ujung Genteng adalah daerah pesisir pantai selatan Jawa Barat, terletak ±210 Km dari kota Jakarta. Ujung Genteng masuk wilayah pemerintahan Kabupaten Sukabumi. Perkiraan perjalanan antara 5~6 jam dari Kota Jakarta, memang dirasakan sangat lama karena harus melalui kota kecil seperti Cicurug yang terkenal macet & juga Cibadak yang kotanya cukup ramai, lalu melalui jalan menanjak & berbelok-belok sepanjang ±13 Km, namun memiliki pemandangan yang indah di sisi kiri jalan, yaitu pesisir pantai palabuhan ratu yang terlihat jelas dari atas bukit Bagbagan. Baru nanti melewati kota kecil Kiara Dua lalu Jampang Kulon & terakhir Surade.

==============================================================
RAIH PELUANG INCOME TAK TERBATAS
GABUNG SEKARANG JUGA DISINI
==============================================================


Keunikan pantai Ujung Genteng yaitu kita bisa menikmati matahari terbit juga matahari terbenam, mungkin sangat cocok bagi yang suka dengan Fotografi. Pantainya masih cukup bersih dengan khas pesisir pantai selatan yang terkenal bersih airnya. Dipesisir pantai tidak terdapat ombak karena sudah tertahan oleh beting karang yang berada sekitar 500m sebelum garis pantai. Pada saat pasang air laut memenuhi pantai dengan kedalam 0,5 ~ 1 meter, sangat cocok untuk berendam, bermain perahu karet, juga aktifitas lain seperti kolam luas dengan air yang berarus tenang.

Didaerah Ujung Genteng sendiri terdapat banyak tempat menarik, seperti melihat langsung penyu hijau (Chelonia Mydas) bertelur, menggali lubang untuk telurnya, menutup lubang untuk telurnya, juga anda bisa menyentuh penyu hijau tersebut. Ada juga lokasi dimana anda bisa berselancar yang menurut beberapa orang mancanegara merupakan tempat yang bagus karena masih bersih & ombaknya cukup menantang. Untuk yang suka memancing di Ujung Genteng merupakan tempat yang sering dikunjungi oleh para pemancing dari daerah lain yang menurut mereka ikannya lebih banyak & cukup bervariasi, Konon juga masih banyak ikan Marlinnya. Bagi yang suka dengan ketenangan bisa dirasakan di pantai Ujung Genteng ini, apalagi garis pantai yang panjangnya mencapai ±6 Km dan menghadap arah barat, begitu indah bila dinikmati pada saat matahari terbenam. Juga yang suka bertualang dengan kendaraan 4WD, Trail Bike & MTB didaerah Ujung Genteng tempatnya cukup menarik.

Thursday, February 3, 2011

Nikah Dengan Jin Cantik

Ini kisah dongeng. Entah betul atau tidak, antara mimpi dengan hal ghaib memang bisa bersamaan ruang dan dimensinya.

====== 

(Ilalang Jingga) Malam itu aku tidur di bale-bale ruang tamu, segera lampu kumatikan. Setelah terlelap tidur, ternyata aku bertemu jin cantik, masih ABG. Jin cantik itu pokoknya cantik luar biasa, eh dia menghampiriku dan duduk dekat-dekat denganku. Pas aku ingin menyentuh tangannya yang lembut dan ingin berkenalan, namun mulutku terasa tidak bisa bicara. Tak lama kemudian aku terbangun dari tidur.

Wah kecewa banget karena terbangun, padahal ingin berkenalan dengan Jin cantik itu. Akhirnya sambil berbaring aku membayangkan alangkah indahnya bila si Jin yang cantik kujadikan isteriku. Lalu aku bilang begini : "Niat aku nikah dengan Jin cantik" kubaca itu berulang-ulang sampai tertidur. Dan akhirnya aku tertidur pulas.

Sejurus kemudian, entah bagaimana dan darimana, tiba-tiba saja aku sudah dijemput rombongan pengantin, dimana si mempelai perempuan ternyata si Jin cantik itu dikawal puluhan pengarak pengantin. Si Jin cantik itu benar-benar tambah cantik memakai baju pengantin ala ratu Balqis dan bercadar tipis (kali ya, soalnya aku belum pernah lihat sang ratu Balqis). "Ayo kita pergi ke penghulu" kata Jin cantik. Mulutku yang bengong ternganga ini hanya menganggukan kepala saja. Aku gembira seperti anak kecil dibeliin mainan oleh ayahnya. "Ayo" teriakku, dan seketika aku tiba-tiba sudah memakai pakaian baju pengantin laki-laki. Segera aku berlari menghampiri calon isteriku yang tersipu-sipu malu, dan berjalan kaki menuju rumah pak Penghulu. Perasaanku pada saat itu sangat gembira sekali, sulit diutarakan.

Setibanya di rumah pak penghulu, aku segera ditanya oleh Pak Penghulu, "apakah kamu masih bujangan atau sudah punya isteri?". Kujawab terus terang "sudah punya isteri satu pak Penghulu". "Ya sudah gak apa-apa, namun sebelum akad nikah saya akan berkothbah dulu" kata pak penghulu. Maka kemudian pak penghulu mulai berkotbah, ya antara lain dengan para isteri harus berlaku adil, dan banyak nasehat-nasehat lainnya. Pak penghulu itu berkhotbah lamaaaaaaaaa sekali, aku sudah gak sabar......gak tahan.......bukankah aku ingin segera bercengkerama dengan isteri baruku...?

Pak penghulu itu masih berkhotbah dengan tenangnya, yang menurutku sudah sangat lama sekali. Aku tambah gelisah, padahal aku ingin ijab qabul segera dilaksanakan. Tak lama kemudian sayup-sayup terdengan azan di kejauhan. Seiring kedengaran azan Subuh, maka aku terbangun dan mataku terbuka. Astagfirullah...ternyata mimpi. Namun demikian sedih rasanya berpisah dengan Jin Cantik itu.

Perhatian :
Artikel di atas hanya untuk ceritera / dongeng / bacaan. Untuk kebenarannya tidak bisa dijadikan acuan.