Monday, January 31, 2011

Membaca Peta Awan di Langit sebelum naik Pesawat.

(ilalang jingga) Bagi yang suka bebergian terutama menggunakan pesawat terbang, sebelum berangkat dapat memperkirakan kondisi cuaca terutama di langat yang akan dilalui. Untuk itu dapat membuka link sebagai berikut ini.

http://weather.id.msn.com/region.aspx?&wealocations=Indonesia&map=4

Maka akan muncul gambar awan diatas Indonesia sebagaimana gambar di bawah ini :


Nah dari gambar itu ang di uptodate setiap 5 menit, maka akan nampak peta awan real time kondisi saat itu. Dari gambar ini kita bisa memperkirakan, misalnya mau terbang dari Jakarta ke Medan, maka akan menjumpai awan tebal ketika pesawat berada di atas Sumsel di Medan lihat gambar).

Wednesday, January 5, 2011

Berapa gaji minimal agar bisa hidup di Jakarta?

(Ilalang Jingga) Saya mau nengira-ngira berapa gaji minimal untuk bisa hidup sesuai standar di Jakarta untuk kalangan profesional muda / menengah (supervisor s/d manajer muda), dengan asumsi rumah tinggal di Tangerang menyewa, tempat kerja kantor di Jakarta Pusat, sudah punya mobil Avanza, kesehatan ditanggung oleh kantor.
  • Sewa Rumah              :    Rp. 2.000.000 / bulan
  • Bensin                        :    Rp. 700.000 / bulan (jarak tangerang jkt 20 km, pertamax Rp. 7000)
  • Jalan Tol & Parkir      :    Rp.    300.000 / bulan
  • Makan siang di Kantor :  Rp.    440.000 / bulan (rp. 20.000/makan)
  • pulsa HP, internet    :   Rp.    350.000 / bulan
  • Listrik (pakai AC)      :    Rp.    700.000 / bulan
  • Pembantu                   :    Rp.   700.000 / bulan
  • Biaya sekolah anak     :    Rp. 1.000.000 / bulan (termasuk spp, antar jemput, jajan, buku, 1 anak)
  • Pengeluaran bulanan   :    Rp.  7.000.000/bulan (masak sehari-hari)
  • Beli pakaian               :    Rp.    500.000/bulan (baju, softex, dll)
  • Tak terduga               :    Rp. 1.000.000 / bulan
  • Rekreasi/ke Mall       :    Rp.   500.000/bulan
  • Total                         :    Rp. 15.190.000/bulan
Itulah itung-itugan saya, untuk sewa rumah bisa dialihkan untuk beli rumah dengan KPR. Dengan asumsi harus dapat menabung sekitar Rp. 3 juta / bulan, maka gaji minimal untuk hidup layak di Jakarta sekitar Rp. 18 juta / bulan (khusus profesional muda).

Tuesday, January 4, 2011

Bangka Belitung, another paradise in Sumatera






(ilalang jingga) Bangka Belitung is another paradise in Sumatera. Bangka Belitung archipelago located in near Karimata strait, in the eastern of South Sumatera, or located between Sumatera island and Borneo. This archipelago have many good beachs and underwater coral.

How to get there? If you're from Jakarta, can flight by plane directly to Pangkal Pinang. Don't worry about stay, there many resort and hotel. From Bangka Belitung, you can continue your travel to Palembang, by Express ship about 3-4 hours from Tanjung Kelian Port. Palembang is an older place that describe history of Sriwijaya Kingdom.

Resep Tongseng Kambing




(internet) Tongseng kambing adalah makanan favorit saya. Tongseng adalah sejenis gulai, tetapi cara masaknya berbeda. Makan tongseng kambing dengan nasi hangat benar-benar bikin mak nyus.
Sayangnya kalau masak sendiri agak susah, karena susah mencari penjual daging kambing. Kalau daging sapi banyak ya, maka sekarang tongseng kambing banyak di ganti tongseng sapi. Ini resep membuat tongseng kambing versi resep.web.id :

Bahan:

500 gr daging kambing muda, potong dadu 2×3 cm
150 gr kol, buang tulang daunnya, iris kasar
6 bh bawang merah, iris tipis
3 siung bawang putih, iris tipis
4 bh cabai merah, iris serong tipis
1 sdt lada bubuk
5 sdm kecap manis
1 bh jeruk nipis, ambil airnya
2 sdt garam
1 sdt gula pasir
700 ml air
Cara membuat:

1. Tumis bawang merah dan bawang putih sampai harum, masukkan cabai, aduk-aduk sampai cabai layu.
2. Masukkan daging kambing, aduk sampai daging berubah warna, tuang air, aduk rata, didihkan.
3. Tambahkan kecap manis, lada, garam, dan gula pasir, masak sampai daging empuk dan kuah tinggal sedikit.
4. Sebelum diangkat masukkan kol dan air jeruk nipis, didihkan lagi.

Bus PPD nasibmu kini



Gambar di atas adalah Bus PPD yang tersisa namanya si "Jangkung", disimpan di Museum Transportasi, TMII, Jakarta. Merek bus "Leyland" buatan Inggris kali ya?? Sebenarnya model bus ini masih digunakan di Inggris, Italia dan beberapa negara Eropa. Bus tingkat ini sebenarnya cukup efektif dibandingkan bus biasa, karena dapat mengangkut penumpang lebih banyak. Dengan bus tingkat sebenarnya juga bisa dilakukan pemisahan penumpang, misalnya perempuan berada di bawah, laki-laki berada di atas, sehingga bisa mencegah pelecehan seksual oleh penumpang laki-laki terhadap penumpang wanita. Dan terakhir, bisa sebagai solusi mencegah kemacetan di Jakarta, karena daya tampung 1 bus tingkat sama dengan 2 bis metro mini.

Sejarah PPD (wikipedia) :

Berdiri sejak tahun 1920, Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta atau Perum PPD adalah salah satu badan usaha milik negara di bawah pembinaan Departemen Perhubungan yang mengiringi sejarah perjuangan bangsa ini.

Cikal bakal Perum PPD yang bentuk badan hukumnya disahkan menjadi Perusahaan Umum (Perum) pada tahun 1981 sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 1981 dan disempurnakan menjadi Peraturan Pemerintah No.32 tahun 1984 merupakan penggabungan alat transportasi milik Nederlansch Indische Tram Maatschappij dengan Bataviach Elektrische Tram Maatschappij menjelang tahun 1925 sesuai dengan saran Burgemeester Kota Batavia yang ketika itu dijabat oleh Ir. Voorneman menjadi Bataviache Verkeers Maatchappij (BVMNV).

Namun sejak pendudukan Jepang di Indonesia dari tahun 1942 hingga tahun 1945 BVMNV diubah menjadi Djakarta Shinden yang hanya mengoperasikan tram kota saja. Bus-bus kota eks BVMNV digunakan Jepang untuk kepentingan lain.

Namun, sehari sesudah bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya, sejumlah pegawai Djakarta Shinden yang disponsori Pemuda Menteng 31 mendesak agar penguasa Jepang segera menyerahkan tram pada pemuda. Sejak 20 Agustus 1945, tram diserahkan kepada Pemerintah RI dan dikelola Jawatan Kereta Api bagian tram.

Untuk mengutamakan kepentingan umum, BVMNV kemudian dinasionalkan dan dikuasai oleh Menteri Perhubungan berdasarkan Undang-Undang Darurat No.10 tahun 1954.

Sebagai tindak lanjut nasionalisasi tersebut, dengan akte notaris Mr. Raden Suwandi No. 76 tanggal 30 Juni 1954 dan No.82 tanggal 21 Desember 1954, BVMNV diubah bentuk hukumnya menjadi Perseroan Terbatas (PT) dengan nama ”Perusahan Pengangkutan Djakarta”.

Real doll : Mainan Pria Termahal



Busyet, Jepang, Cina dan Amerika telah mampu membuat mainan boneka pria / wanita dewasa yang menyerupai aslinya. Boneka ini terbuat dari silikon sehingga kenyalnya menyerupai manusia. Apalagi wajah / kepala boneka itu dibuat mirip dengan artis-artis terkenal. Sampai-sampai Kim Kardashian marah-marah dan memberikan somasi kepada perusahaan pembuat boneka tersebut, karena dirinya dibuat replika sebagai real doll.

Ukuran boneka tersebut juga bermacam-macam, sebesar manusia dan yang mini. Jenis warna kulit, bentuk dan ukuran bisa dipilih. Harga boneka real doll itu dijual dengan harga yang mahal, berkisar Rp. 100 juta per boneka. Alangkah mahalnya ya, duit segitu sudah dapat dipakai untuk nikah / kawin dengan perempuan asli. Untunglah pengguna boneka tersebut adalah orang-orang Jepang, Eropa dan Amerika.

Perhatian :
Artikel di atas hanya untuk berita / pengetahuan. Jangan meniru orang luar negeri yang beli real doll. Apalagi bagi anda yang agamanya melarang parno-parno.

Tetap Waspada, Bencana Hidrometeorologi Meningkat 2011

ANTARA, Kamis, 30 Desember 2010 17:00 WIB

Jakarta (ANTARA News) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan bahwa bencana hidrometeorologi atau bencana diakibatkan oleh cuara diperkirakan meningkat pada 2011.

Masyarakat harus mewaspadai kemungkinan meningkatnya bencana karena cuaca itu, khususnya dalam bulan Januari hingga Maret 2011, kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam acara "Catatan Akhir Tahun 2010" di Jakarta, Kamis.

Sutopo mengatakan, bencana hidrometeorologi merupakan bencana yang timbul dari cuaca seperti hujan yang bisa mengakibatkan banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, serta angin puting beliung.

"Hal itu disebabkan adanya anomali cuaca dimana berdasarkan perkiraan dari berbagai lembaga meteorologi terkemuka di dunia seperti NOAA, Jamstec, BoM serta Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, curah hujan di Indonesia akan berada diatas normal hingga Maret 2011."

Dia juga menambahkan indikasi dari menguatnya La Nina, Dipole Mode, dan kenaikan suhu muka air laut di perairan Indonesia menyebabkan suplai massa uap air di atmosfir berlimpah sehingga hujan berpotensi terjadi diatas normal.

Sementara untuk bencana geologi seperti gempa dan tsunami BNPB menyatakan belum ada kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bisa memprediksinya.

"Trennya masih bencana hidrometeorologi, sementara gempa dan tsunami belum bisa diprediksi kemungkinan terjadinya di tahun 2011," katanya.

(W004/A041/S026)

COPYRIGHT © 2010

Sunday, January 2, 2011

Restoran Mak Pinah Subang


Ketika itu saya (penulis Ilalang Jingga) mampir restoran ini sekitar jam 3 malam karena ngantuk di perjalanan dari Jakarta. Restoran ini terletak disebelah utara jalan Pantura. Restoran ini terbuat dari bambu berada di atas kolam. Cuman karena sudah jam 3 malam, nyamuknya banyak sekali & besar-besar.


Nih tulisan dari Kompas.

Ikan Entong khas Subang (Ma' Pinah)

Namanya Ikang Entong Bakar, rupanya memang tidak seperti ikan mahal, bahkan untuk memakannya pun perlu berpikir ulang, mengingat kulit ikan yang keras dan sulit untuk dibuka. Namun di Rumah Makan Ma'Pinah, ikan keras berdaging lunak yang satu ini berhasil menjadi menu andalan. Menu Ikan Entong Bakar bukanlah menu baru bagi restoran di daerah Pantura. Awalnya ikan ini hanyalah ikan buangan, yang kalah pamor dengan ikan air tawar seperti ikan mas, ikan gurame ataupun ikan bawal. Namun di tangan Rumah Makan Ma'Pinah, ikan ini diolah dengan nikmat dan berhasil menjadi andalan. Harga untuk satu porsi besar ikan Entong Bakar (lebih dari 1kg) hanya seharga Rp 25.000, sedangkan untuk ukuran medium, ikan ini diberi harga Rp 15.000.

Tak hanya berfokus pada menu ikan, Rumah Makan Ma'Pinah juga memeberikan menu lain kepada pengunjungnya, seperti sop buntut sapi, udang goreng, cah kangkung dan sebagainya. Sop buntut di rumah makan ini diolah dengan menggun akan resep kuah racikan sendiri. Saat memesan cah kangkung, pengunjung akan diberikan sambal Dadak yang dibuat langsung setelah pemesanan. Seluruh bahan baku masakan diambil dari hasil budidaya sendiri. Contohnya, buntut sapi untuk sop buntut diambil dari peternakan sapi yang dikelola sendiri, serta kangkung yang dipetik langsung dari perkebunan milik pribadi Rumah Makan Ma'Pinah. Seluruh hidangan di rumah makan ini disajikan dalam keadaan segar, karena masakan segera dimasak pada saat pemesanan.


Jln. Raya Mundu Pemanukan, Subang. +62-260-552822

Versi ESPN : Okto Masuk Daftar Pemain Potensial Asia

ANTARA Minggu, 2 Januari 2011 18:54 WIB

Jakarta (ANTARA News) - Pemain depan Sriwijaya FC Oktovianus Maniani masuk dalam daftar 10 pemain potensial di Asia dan layak bermain di Eropa, dikutip dari tulisan kolumnis ESPN, John Duerden, dalam ESPNsoccernet, Minggu.

Menurut Duerden, penampilan Okto yang menerobos sayap kiri sangat enak ditonton dalam Turnamen AFF Suzuki Cup 2010.

Okto menjadi pilihan utama di enam pertandingan, dan hanya absen di laga pamungkas akibat akumulasi kartu kuning.

Dengan dribble ciamik dan lari kencang, Duerden menjuluki Okto "Ryan Giggs dari Indonesia". Sayang, kemampuan olah bola belum diimbangi umpan dan tembakan akurat, layaknya legenda Manchester United itu.

Ia melihat Okto harus bisa mengikuti jejak Giggs dan tampil konsisten.

Pada usia 20, pemain Sriwijaya FC ini merupakan anggota termuda dalam Pasukan Garuda. Duerden menilainya masih mentah. Tapi justru itu yang membuatnya makin menarik untuk dilihat. Dia yakin Okto bisa meningkatkan kemampuannya berolah bola.

Daftar 10 pemain potensial Asia tulisan Jhon Duerden "Eastern Promise":

* 1. Deng Zhuoxiang (Shandong, Cina)
* 2. Ismail Matar (Al Wahda, Uni Emirat Arab)
* 3. Koo Ja Cheol (Jeju United, Korea Selatan)
* 4. Kawin Thamsatchanan (Muang Thong United, Thailand)
* 5. Yasser Al Qahtani (Al Hilal, Arab Saudi)
* 6. Oktovianus Maniani (Sriwijaya FC, Indonesia)
* 7. Karim Ansarifard (Saipa, Iran)
* 8. Jungo Fujimoto (Shimizu S-Pulse, Jepang)
* 9. Alexander Geynrikh (Pahktakor, Uzbekistan)
* 10. Firas Al-Khatib (Al Qadsia, Suriah).(*)


(T.T009/R014/R009)COPYRIGHT © 2011